Mengaku Cinta Kepada Allah, Tetapi Gak Mau Shalat Malam...???

Asssalamualaikum wr wb.

Bismillahirahmanirrahim

Terkadang kita ini aneh, mengaku-ngaku, tapi gak pernah membuktikan pengakuan kita. Banyak orang yg entah karena imannya memang hebat, atau karena semangat belajar yg sedang tinggi-tingginya, atau memang baru "terbuka mata hatinya" tanpa ragu berucap atau menulis "Aku Cinta Kepada Allah"  Subhannallah! kalau itu memang benar-benar keluar dari sanubari yang paling dalam, pastinya akan membentuk perilaku "cinta"  di dalam kehidupan sehari-hari. Celakanya, kalau ucapan seperti itu hanya keluar sebatas di bibir saja, tidak berbekas di hati apalagi terwujud dalam perilaku sehari-hari, salah-salah kita malah di cap munafik oleh Allah swt.  Salah satu tanda orang yg cinta kepada Allah swt adalah membiasakan diri untuk shalat, bermunajat dan berdialog dengan Allah di malam hari, entah itu sepertiga malam pertama, kedua atau yg lebih afdhol adalah sepertiga malam terakhir. Bukan kah perasaan cinta akan membawa si pencinta untuk selalu ingin berdekatan dengan yg dicintainya, "malam" hari adalah waktu yg sangat tepat dan mustajab di dalam "berdekatan" dengan Allah swt, sebagaimana sabda Nabi Mulia saw, " Kenikmatan yg paling memuncak yg dirasakan seorang hamba Allah adalah apabila mampu melaksanakan shalat malam."  Bukankah para pecinta itu selalu mengharapkan "kenikmatan" dari sang kekasih.

"Hai orang yg berselimut, bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), yaitu seperdua atau kurangi sedikit dari seperdua itu." (QS Al Muzzamil : 1-3)

Shalat malam dan malam itu sendiri merupakan media para pencinta Allah di dalam menyatakan cinta kepadaNya, kita ini sebangsa manusia yg senang melaksanakan sesuatu karena kita sedang butuh, sedang ada yg ingin di capai, sedang susah, kebanyakan kita rajin melakukan shalat malam karena kita sedang mengharapkan sesuatu pertolongan dari Allah swt. Setelah sesuatu maksud itu tercapai, mulailah kita malas melaksanakan shalat malam, kalau Guru ngaji ane bilang,"...Gak punya adab..." terkadang banyak alasan kita utk tdk melaksanakan shalat malam, susah bangun lah atau sering kebablasan lah...ngantuk lah, anehnya kalau untuk urusan sepak bola, selalu saja bisa bangun malam, masyaallah! dunia memang lebih indah dipandang mata. Padahal Nabi Mulia saw mengatakan," ...apabila kamu takut tidak mampu bangun untuk shalat malam, maka shalatlah kamu sebelum tidur (sepertiga malam pertama atau kedua)..." Buat poro sedulur yg merasa cinta kepada Allah dan Rasul Nya, mari kita bulatkan tekad agar mampu melaksanakan shalat malam dan bermunajat kepada Nya dengan ridho dan ikhlas.

Ada sebuah kisah yg sederhana tetapi cukup menjadi pelajaran bagi kita yg masih malas melakukan shalat malam, sebutlah si fulan, seseorang yg teramat biasa baik dlm hal dunia maupun ibadahnya. Si fulan ini karena sering tidur larut malam, membuat dia sulit untuk melaksanakan shalat tahajud. Karena keinginan dia cukup besar untuk melaksanakan shalat malam, setiap hari sebelum tidur dia melaksanakan shalat lail plus witir. Suatu ketika hatinya sedang gundah karena sesuatu hal, seperti biasa pada saat shalat lail dia bermunajat, dan karena ngantuknya, selesai bermunajat dia tertidur  dan terbangun tepat sepertiga malam terakhir, karena senangnya dia bangun sepertiga malam terakhir, dia berucap, "Alhamdulillah ya Allah engkau memberiku kesempatan melaksanakan shalat tahajud." dengan perasaan riang dan semangat dia wudhu dan melaksanakan shalat tahajud, saking senangnya pada saat bermunajat dia lupa berdoa untuk persoalan yg dia hadapi, sampai pada keesokan harinya setelah shalat lail dia tidur dan bermimpi, bahwa dia mendapat salam dari Allah swt dan diakui sebagai hamba-Nya dikarenakan perasaan gembiranya saat melakukan shalat tahajud, dan alhamdulillah keesokan harinya persoalan yg membebani fikirannya dapat di selesai dengan cara yg tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Barangkali ini adalah sedikit kisah bagaimana  shalat malam mampu menjadikan kita lebih dekat kepada Allah swt, mendapat salam dan diakui sebagai hamba Nya adalah sesuatu yg luar biasa yg pernah dialami seorang hamba.

Oleh karena itu, mengaku cinta kepada Allah tetapi masih susah untuk melaksanakan shalat malam, itu namanya dusta. Di malam hari lah kebanyakan rahasia-rahasia langit terungkap, kalau kita mau membaca manaqib atau sejarah hidup para orang suci, para wali Allah selalu menjadikan malam hari sebagai tempat memadu kasih dengan Nya. Bagi kebanyakan orang shalat malam beratus-ratus rakaat adalah sangat sulit, tetapi bagi para pencinta Allah, semakin lama shalat adalah semakin indah terasa. Kita sebangsa manusia pemalas ini, tak perlu lah memaksakan diri mengikutinya, walaupun shalat malam dua rakaat plus satu rakaat witir, cukuplah, asal dilakukan dengan istiqamah. Sedikit dilakukan dengan istiqamah lebih disukai Allah ketimbang banyak tetapi tidak berlanjut, insyaallah sedikit demi sedikit, seiring perasaan cinta yg bertambah, jumlah rakaatnya akan bertambah dengan sendirinya. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Mulia saw pada saat menasehati sahabat Abdullah bin Umar ra, "Ya Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan keadaannya...dia mendirikan shalat malam, kemudian setelah itu dia meninggalkannya (tidak melaksanakan lagi)...(HR Bukhari wal Muslim)
Memang kebanyakan kita, rajin shalat malam karena sesuatu maksud, tidak di pungkiri, seperti saya pribadi, kalau sedang punya maksud, rajinnya bukan main, rasanya kita mampu shalat semalaman hehehe tapi begitu keinginan kita tercapai, shalat malam satu jam saja susahnya luar biasa. Saya sering menyiasatinya begini, tak apalah kalaupun kita shalat malam itu karena punya keinginan kepada Allah, karena hal itu pun benar dan tidak salah, kepada siapa lagi kita memohon kalau bukan kepada Allah swt. Hanya saja biasanya saya menambah permohonan dengan sesuatu keinginan  yang ukuran tercapainya adalah akan kita ketahui di saat kita sudah meninggal...hehehehe...nah, karena ukuran tercapainya adalah mati, maka selama kita hidup selalu saja ada sedikit semangat untuk melakukan shalat malam, buat saya ini berhasil, barangkali buat poro sedulur juga bisa.

Guru ngaji pernah berpesan, "kalo ente kepengen memperoleh kemuliaan dari Allah swt, kurangilah tidur di malam hari."




51:15. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,
51:16. sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik;
51:17. Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;
51:18. Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).

Wasalamualaikum wr wb.

Prabumulih, 21 januari 2012

Comments

  1. Thank you very much for the great information you provided here, i have bookmarked this site and will come back for sure.This is exactly the information i have been looking for, thanks to you ! And please send e mail to my address : albafica@gmail.com for link blogroll exchange !Your site design look very nice, what is the theme name for this site? ..thank you and have a nice day, please update more information for us to read !!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...