Kajian Cahaya Islam

Narrated Ibn Abbas: Allah's Apostle came to Medina and the people used to pay in advance the price of fruits to be delivered within one or two years. (The sub-narrator is in doubt whether it was one to two years or two to three years.) The Prophet said, "Whoever pays money in advance for dates (to be delivered later) should pay it for known specified weight and measure (of the dates)."

Bismillahirohmanirrohim Assalamualaikum wr.wb. kita pasti sudah sering mendengar apa itu Asmaul husna,nama-nama Allah yg terbaik, apalagi bagi para pelakon jalan spiritual islam. Asma'ullah al husna ini memang sudah sangat terkenal dan berjumlah sembilan puluh sembilan sebagaimana hadist rasulullah saw ," sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, barangsiapa yang menghitungnya,pasti dia akan masuk surga." Tentunya yang dimaksud dengan menghitung di dalam hadist tersebut adalah berdzikir dengannya,memahami dan mengetahui maknanya serta berakhlak dengan ke sembilan puluh sembilan nama Allah yang terbaik itu, di dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagaimana Rasulullah memerintahkan kita untuk meniru akhlaq Allah swt dalam sebuah hadistnya. Asmaul Husna ini terbagi dalam lima bagian yaitu : 1. Asma' adz-dzat (Nama-nama Dzat) 2. Asma' ash-Shifat (Nama-nama Sifat)

While the Prophet was saying something in a gathering, a Bedouin came and asked him, "When would the Hour (Doomsday) take place?" Allah's Apostle continued his talk, so some people said that Allah's Apostle had heard the question, but did not like what that Bedouin had asked. Some of them said that Alllah's Apostle had not heard it. When the Prophet finished his speech, he said, "Where is the questioner, who enquired about the Hour (Doomsday)?" The Bedouin said, "I am here, O Allah's Apostle ." Then the Prophet said, "When honesty is lost, then wait for the Hour (Doomsday)." The Bedouin said, "How will that be lost?" The Prophet said, "When the power or authority comes in the hands of unfit persons, then wait for the Hour (Doomsday.)"

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Rahmat Dan kesatuan jiwa dan semangat dalam kesucian hidup semoga berlimpah pada saudara saudari milis sekalian, Saudara Saudariku Tercinta, Guru Mulia Berkirim Salam pada saudara saudari semua dan sangat gembira mendengar kita sudah berjuang dg berkelompok kelompok, namun satu tujuan, kelompok yg aktif di dunia maya, kelompok yg aktif di crew harian, crew event, dll. Banyak tugas tugas baru yg beliau berikan yg hamba tidak menganggapnya beban, tapi merupakan kegembiraan bagi hamba, karena hal itu merupakan bentuk kepercayaan penuh beliau terhadap kita, dan telah menganggap kita layak dipercaya untuk menjadi tombak dakwah dan Benteng Rasul saw. Singkat kata biarlah tugas itu hamba jalankan pelahan lahan dengan melihat sikon jamaah. Saudara saudariku yg kumuliakan, hamba terus berusaha untuk tidak mengecewakan jamaah MR dengan terus berusaha mendatangi jamaah walau harus dengan Ranjang listrik, walau mah

Narrated Abdullah ibn Abbas: A man seized his debtor who owed ten dinars to him. He said to him: I swear by Allah, I shall not leave you until you pay off (my debt) to me or bring a surety. The Prophet (peace_be_upon_him) stood as a surety for him. He then brought as much (money) as he promised. The Prophet (peace_be_upon_him) asked: From where did you acquire this gold? He replied: From a mine. He said: We have no need of it; there is no good in it. Then the Apostle of Allah (peace_be_upon_him) paid (the debt) on his behalf.

Bismillahirohmanirrohim Assalamualaikum wr.wb. Bicara tentang istighfar, tentunya semua muslim di dunia ini telah mengenal dengan baik, apakah itu berkaitan dengan artinya ataupun fungsinya. Tetapi terkadang kita, baik itu secara tidak sengaja ataupun disengaja, tidak menyadari betapa agungnya kalimat ini, terkadang kita mengucapkan kalimat ini dengan tertawa atau sambil lalu, pada saat kita sedang bicara dengan kawan-kawan kita. Nah, hal inilah yang pernah terjadi pada masa Imam Ali Ra. Beliau begitu marahnya ketika melihat seseorang sambil tertawa mengucapkan kalimat istighfar, beliau berkata,”sungguh Celaka ibumu telah melahirkanmu, tahukah engkau apa yang telah engkau ucapkan sambil tertawa itu? Itu adalah kalimmatulilliyyin, kalimat yang diucapkan oleh orang-orang yang tertinggi (kedudukannya) di hadapan Allah swt.” Ada beberapa makna kalimat istighfar menurut Imam Ali Ra, yang patut kita renungi. Mari kita lihat satu per satu. Pertama, kalimat istighfar, adalah kalimat penyesa