Ku Pinang Engkau dengan Bismillah = Menikah itu Ibadah Loh! (1)

Tulisan ini gak ada kaitannya dengan sebuah judul film yg beredar beberapa waktu yang lalu, hanya sekedar memenuhi permintaan seorang teman untuk menulis artikel tentang masalah pernikahan…
Bismillahirohmanirohhim


Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lohmahfuz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah. (Fathiir ayat 11)

Sungguh, Maha Suci Allah yg telah menciptakan segala sesuatunya berpasangan ada laki-laki dan perempuan. Fitrah penciptaan manusia adalah salah satunya mendapatkan pasangan hidup, menikah, tidak ada satu pun laki-laki atau perempuan yg tidak ingin menikah, fitrah manusia sekali lagi adalah menikah untuk memenuhi kebutuhan biologisnya sehingga dapat meneruskan garis keturunan.



Nikah di dalam ajaran islam bukan hanya sekedar formalisasi hubungan antara laki-laki dan perempuan semata, agar diakui secara adat maupun hukum di masayarakat atau sekedar untuk membedakan kita dengan hewan. Lebih dalam lagi, nikah merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT melalui para rasulnya, oleh karena itu islam memberikan bimbingan kepada umatnya yang ingin menikah, mula pertama sekali adalah menetapkan landasan kita menikah, kemudian disusul dengan bagaimana kita memilih pasangan, kemudian bagaimana aqad nikah itu, lalu bagaimana kiat-kiat dalam membina hubungan berkeluarga, bagaimana tata cara bercerai, bagaimana pembagian harta waris, saya kira semua sudah sangat lengkap. Nikah itu sendiri menurut guru ngaji saya nih, berarti suatu aqad yang apabila dilaksanakan maka menjadi halal hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan, jadi bukan yang sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan.Tidak ada aqad nikah bagi homoseksual, jeruk kok makan jeruk.
 
Landasan yang paling kokoh dalam pernikahan adalah ibadah, tanpa mengesampingkan faktor cinta di hati tentunya, ya! Ibadah kepada Allah SWT, sebagai bentuk dari rasa syukur dari apa yang telah diterima dari- Nya. Banyak contoh pernikahan yang diawali sepenuhnya oleh faktor cinta, berakhir hanya dalam hitungan bulan atau beberapa tahun saja, kenapa? Karena apabila yang menjadi pegangan kita di dalam berkeluarga hanya sekedar cinta, cinta itu datangnya dari hati, sedangkan hati manusia sangatlah mudah berubah-ubah, bagaimana 1 tahun ke depan, 2 tahun, 3 tahun…bila tidak pandai menjaga hati (cinta) selesailah sudah bahtera pernikahan kita. Akan tetapi apabila cinta itu dilandasi oleh niat beribadah kepada-Nya, maka akan sangat terjaga lah gelora cinta kita. Sekedar berbagi pengalaman juga, selain itu niatkan lah pernikahan kita itu untuk membahagiakan orang tua, demi Allah! hal itu akan mendatangkan keridloan Allah SWT dan juga keberkahan dalam kehidupan rumah tangga kita.
 
Dalam memilih pasangan hidup, suami atau istri, Nabi Mulia SAW memberikan tuntunan yang indah melalui sebuah hadistnya…,” Wanita itu dinikahi karena 4 hal, karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Pilihlah karena agamanya, maka engkau akan beruntung.” (HR Bukhori), memilih pasangan hidup itu sangat penting, bagaimana tidak, kita memilih seseorang untuk menemani kita dalam suka dan duka seumur hidup kita, luar biasa!, kalau kita salah memilih apa tidak seperti di neraka kehidupan kita nanti? Kalau saja kita termasuk manusia yang beruntung mungkin kita akan dapat istri, seorang perawan cantik dari keturunan keluarga terhormat yang kaya raya dan solehah lahir bathinnya, luar biasa!, berarti kita sudah dapat setengahnya syurga hehehehe…dan seapes-apesnya manusia adalah jika kita dapet istri jelek yang cerewet dari keluarga yang tidak jelas dan miskin ditambah lagi mata duitan, dan yang lebih parah lagi dia bukanlah sosok yang soleh atau solehah…hadeuh…belum mati sudah masuk neraka duluan…, ini penting, nikahilah wanita yang solehah lahir bathinnya, bukan hanya sekedar islam saja. Karena Nabi Mulia SAW pernah bersabda bahwa, “istri solehah adalah sebaik-baik perhiasan dunia.” Masak kita tidak kepingin mendapatkan perhiasan yang terbaik? Ya tidak!, ”…Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)...” (Annisa:34)
 
Maka dari itu bagi yang belum menikah, saya sarankan untuk lebih menekankan pada kualitas agamanya dalam memilih pasangan hidup, jangan asal cantik, semok, montok bin bahenol. Kalau pun kita tidak dapat pasangan hidup yang sempurna tetapi paling tidak mendekati sempurna kan bisa. Begitu pun untuk para calon istri, kalau bisa pilihlah laki-laki yang kaya, dari keturunan terhormat dah gitu guanteng dan yang paling penting dia adalah seorang hamba yang soleh, itu namanya di masukkan ke syurga berkali-kali tuh hehehe.


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(Arrum:21)





Jakarta, 6 Januari 2012

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...