Mencermati Dialog Allah SWT dengan Iblis

Bismillahirohmanirrohim

Assalamualaikum wr. wb.
Pada kesempatan kali ini saya mengajak pembaca untuk mencermati bagaimana dialog antara Allah swt. dengan si terkutuk, iblis. Di sini Saya tidak bermaksud melakukan tafsir terhadap Al quran karena memang Saya tidak mampu untuk itu. Ada sebagian orang mengatakan bahwa, iblis melakukan pembangkangan karena memang itulah skenario Allah SWT terhadapnya, yang artinya segala perilaku iblis itu sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah swt. dan pada akhirnya dia akan membangkang dan menjadi musuh bagi manusia.

Saya pribadi tidak setuju dengan pendapat itu, apabila hal itu terjadi, kasihan sekali iblis diciptakan oleh Allah swt hanya untuk dijadikan pembangkang dan disiksa di neraka selamanya, kalau saya jadi dia (iblis) tentu saja saya akan protes keras kepada Allah swt. Mungkin dia (iblis) akan berkata,"Ya Allah aku protes atas hukuman ini, Engkau menciptakan dan dan menetapkan aku menjadi pembangkang dan penggoda bagi manusia lalu kenapa setelah semua tugas itu aku lakukan Engkau malah menghukumku di neraka, di mana keadilan-Mu?"   Sekarang mari kita lihat dialog antara Allah swt. dengan iblis yang begitu demokratis.

Pada ayat 11 surat A-A'raf, disinilah semua pembangkangan itu dimulai, iblis menolak untuk melakukan sujud penghormatan kepada Nabi Adam as. dikarenakan kesombongannya, bahwa dia lebih mulia dari Adam karena dia diciptakan dari api sedangkan Adam as. diciptakan dari tanah (ayat 12).

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.(QS Al-A'raf :11)

Menarik buat saya, ketika iblis menolak untuk sujud, Allah swt tidak serta merta menjadi murka melainkan diajak-Nya iblis berdialog tentang masalah yang terjadi,
di ayat 12 ini menurut saya, Allah memberi kesempatan iblis untuk mengemukakan alasan dan permintaan ampun karena pembangkangannya. Di ayat 12 surat Al-A'raf inilah pilihan hidup bagi iblis terjadi, andaikan iblis meminta ampun dan mengakui kesalahannya, Allah pasti mengampuninya. dan mungkin cerita kehidupan manusia akan menjadi berbeda.

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (QS.Al-A'raf : 12)

Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?." (QS. Shaad : 75)

Allah swt, Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, dengan segala kebijaksanaan-Nya menghukum iblis laknatullah keluar dari surga oleh karena Surga tidak pantas disandingkan dengan kedengkian dan kesombongan.

Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (QS. Al-A'raf : 13)

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, (QS. Shaad : 77)

Sampai di sini, Allah swt. tidak menetapkan iblis sebagai number one enemy dari  manusia, hanya ditetapkan sebagai makhluk yang hina dan terkutuk serta masuk ke dalam golongan kafir. Iblis yang merasa kehidupannya telah hancur  dikarenakan manusia (Adam) bukannya sadar, malah semakin marah dan dendam kepada manusia. Sehingga dia meminta kepada Allah swt. agar dia dan anak cucunya diberikan umur panjang sampai dengan hari kiamat sehingga dia berkesempatan menggoda Adam dan anak cucunya.

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan."(QS. Al-A'raf : 14)
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."(QS. Al-A'raf : 15)

Menghadapi permohonan iblis itu Allah swt. dengan segala Kemahatahuan-Nya mengabulkan permohonan tersebut. Tentunya Allah swt. bukan tanpa alasan mengabulkannya, Dia telah membekali manusia dengan segala potensi baik, dan akal yang mampu membedakan antara baik dan buruk serta memberikan tuntunan hidup-jalan yang lurus-melalui para Nabi dan Rasul-Nya. Iblis menyadari hal ini sehingga dia berketetapan untuk menggoda manusia dari arah depan, belakang, kanan, atau kiri dalam upayanya menjauhkan manusia dari jalan lurus yang Allah tetapkan bagi mereka

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,(QS. Al-A'raf : 16)

kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).(QS. Al-A'raf : 17)

Melihat ketetapan iblis, Allah swt. mengingatkan manusia (Adam as.) bahwa dia (iblis) adalah musuh yang nyata bagi manusia. Di sinilah Allah swt. memberikan pilihan hidup bagi Adam dan Hawa. menjadi pengikut iblis atau hidup mulia bersama Allah swt.

Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka. (QS Thaahaa :16)

Setelah kejadian di atas, manusia (Adam as. beserta Hawa) menetap di dalam surga dengan segala fasilitasnya, hanya satu pesan Allah swt. yaitu untuk tidak mendekati pohon khuldi dan memakan buahnya. Akan tetapi sudah menjadi kelemahan manusia sampai sekarang bahwa manusia cenderung ingin tahu terhadap apa-apa yang dilarang dan juga terlihat betapa manusia sangat menginginkan hidup yang abadi, di sisi inilah iblis secara licik merayu dan menjebak keduanya.

Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim (QS. Albaqarah : 35)

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat (QS Thaahaa :151).

Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia  (QS Thaahaa :121). 

Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat Thaahaa. Dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. Kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang bagaimanapun kecilnya.

Setelah melakukan kedurhakaan maka Adam dan Hawa merasakan penyesalan yang mendalam, di sinilah keduanya menentukan pilihan hidupnya, bertaubat atau menjadi seperti iblis, dan keduanya memilih bertaubat kepada Allah swt. dengan mengucapkan doa yang terkenal, Robbana dzholamna anfusanaa waillam taghfirlanaa watarhamnaa lanaa kunannaa minal khoosiriin. Kemudian Allah menerima taubat keduanya.

Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi (QS. Al-A'raf : 23)

Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.(QS. Thaahaa : 122)

Kesimpulan dari semuanya adalah

- Allah swt. memiliki skenario kehidupan manusia akan tetapi Dia tidak menentukan secara mutlak siapa-siapa yang berperan baik dan jahat, semuanya diserahkan sepenuhnya kepada manusia untuk memilih pilihan hidupnya. Itulah mengapa Rasulullah saw. bersabda, "Bahwa setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci)..."

 - Bahwa menjadi seorang yang kafir, menjadi orang baik atau orang jahat atau menjadi muslim yang taat adalah sebuah pilihan hidup, pilihan yang memang diperbolehkan oleh Allah SWT. Pilihan yang  diproses dengan segala alat yang ada pada diri kita, yaitu potensi diri yang cenderung pada kebaikan, akal dan fikiran kita untuk menentukan baik dan buruk serta agama-jalan lurus-yang diajarkan oleh para Nabi dan Rasul.

- Iblis terjerumus ke dalam kehinaan dan dosa bukan karena skenario yang ditetapkan oleh Allah swt,  Dia tidak menciptakan manusia (Adam) untuk memprovokasi iblis agar menjadi sombong dan membangkang perintah-Nya, Melainkan iblis tidak mampu mengendalikan hawa nafsunya untuk tidak menjadi sombong yang disebabkan  oleh rasa dengki kepada Adam as. Sehingga secara sadar dia memilih menjadi makhluk yang hina.

- Iblis adalah musuh yang nyata bagi manusia, dia akan terus menggoda manusia untuk menjauh dari jalan Allah swt.

- Allah swt. akan selalu menerima taubat hamba-Nya, selama nyawa belum mencapai tenggorokan.

Wallahu alam
Achmad Ginanto

Jakarta, 1 Juni 2013

Comments

  1. Kajian menarik bang, terima kasih opininya

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, setelah membaca uraian diatas, sekarang sy makin mengerti rahasia tentang takdir. Manusia pun demikian, sy pernah baca hadits (klo gak salah), manusiapun sudah memiliki tempat di surga dan neraka. Tinggal manusianya sendiri, dia mau pilih yg tempat yang mana.. dan proses pemilihan tempat sekarang sedang berlangsung. Wahai manusia yang masih bergelimang dosa, sadarlah,,, segera manfaatkan waktu yang masih Allah berikan untuk bertaubat dengan sebenar2nya, Demi Allah, hanya pertolongan Allah swt, baru kemudian dengan usaha kita masing2 yang dapat menyelamatkan kita dari tempat akhir yang buruk (neraka). Allah tidak butuh pada hamba-Nya tapi kita lah yang butuh pada Allah. Setelah berusaha dengan amal shaleh, maka sebagai hamba yang lemah, kita wajib untuk banyak berdoa pada Allah semoga Allah yang Maha Rahmat menolong kita dan memasukkan kita kedalam golongan yang selamat, aamiin...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...