Dzikir Asmaul Husna : Susunan Habib Ahmad Al-Attas

Bismillahirohmanirrohim Assalamuaalaikum wr. wb.

Tulisan ini saya sarikan dari Majalah Al Kisah, dengan pertimbangan bahwa isi dari artikel ini sangat bermanfaat bagi umat islam pada umumnya. Sebelum kita masuk ke dalam dzikir Asmaul Husna, ada baiknya kita mengenal walau sekilas sosok dari penyusunnya yaitu Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas.
Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas lahir di kota Ambon pada tanggal 16 Desember 1916 dari pasangan Habib Abdullah bin Hasan Al-Attas dan Syarifah Syecha binti Abdullah Al-Habsyi. Ayahanda beliau adalah seorang allamah pada masanya, beliau berhijrah dari hadramaut ke nusantara  dan kemudian menetap di Ambon. Habib Ahmad sejak kecil berguru agama hanya kepada ayah beliau yang merupakan ulama besar, beliau tumbuh dalam suasana keilmuan yang kondusif. Tak heran dalam usia belasan beliau telah hafal Alquran dan beberapa kitab kuning seperti Ihya 'Ullumidin. Pada Usia enambelas tahun beliau meminta ijin orangtuanya untuk berkelana mensyiarkan agama Islam. Kota pertama yang beliau kunjungi adalah Kota Surabaya, setahun di Surabaya beliau pergi ke negeri jepang dan menjadi imam masjid Kobe selama lima tahun. Setelah itu beliau pergi ke Hongkong dan menetap selama dua tahun. Setelah itu beliau pergi ke Shanghai. Setelah itu beliau menetap dan menikah di Singapura selama empat tahun.
Setelah merasa cukup berkelana beliau kembali pulang ke jakarta dan mulai berdakwah, wilayah dakwahnya meliputi juga Sukabumi dan Cianjur. Beliau mulai membuka majelis Asmaul Husna pada tahun 1978 di rumahnya dan mulai berdiri cabang tahun 1984 di Cisalak Bogor. Beliau adalah pribadi yang bersahaja, sabar, dan akhlaknya sangat terpuji. Beliau salah satu ulama yang setiap hari selalu menghatamkan Alquran dan yang unik adalah bahwa setiap kali hatam, mushaf yang telah dibaca disedekahkan kepada orang lain. Sosok beliau sangat dihormati oleh para ulama allawiyyin, beliau sangat sederhana dan sangat menghormati tamu. Pada tahun 1994 beliau meninggal dunia dan dimakamkan di Condet Jakarta Timur. Sampai sekarang majelis Asmaul Husna  telah berkembang sebanyak 1700 cabang di seluruh nusantara bahkan sampai Malaysia, Singapura dan Thailand.

Kaifiyat Dzikir Asmaul Husna di susun oleh Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas

Sebelum membaca asmaul Husna didahului dengan membaca pendahuluannya sebagai berikut :

1. Niat
2. Membaca Alfatehah sebanyak 1x

3. Membaca Alfatehah dan menghadiahkan kepada Nabi Muhammad saw., Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas, Habib Abdullah bin Hasan Al-Attas, dan Habib Ahmad bin Hasan Al-Attas, Habib Ahmad bin Abdullah Al-Attas  (selaku shohibul dzikir)

4. Membaca dan menghadiahkan surat Alfatehah bagi para awliya, shalihn, para guru agama, dan segenap kaum muslimin dan muslimat.

5. Membaca surat Alfatehah 1x.

6. Membaca istghfar, Astghfirullaahal 'azhiima wa atubu ilayh.  25  - 40x.

7. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Allaahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala aali Sayyidina Muhammad.  25 - 40x.

Kemudian mulai masuk pembacaan Asmaul Husna yang diawali membaca basmalah dan membaca Wa lillahil asmaa'ul husna, fad'uuhu bihaa.

Setelah pembacaan kalimat di atas langsung dilanjutkan dengan kalimat munajat dengan Asmaul Husna...Nasaluka yaa man huwallahu alladzi laa ilaaha ila huwa Ar-Rahmaanu Ar-Rahiimu (dan seterusnya).

Setiap menyebut satu nama Allah, diikuti dengan pengucapan kalimat Jalla jalaa luh. Bila berjamaah, caranya bukan dibaca secara bersama -sama tetapi ada satu orang yang memimpin dan yang lain mengikuti.

Setelah Nama Allah dalam Asmaul Husna selesai dibaca, dilanjutkan dengan membaca,

Alladzi lam yalid walam yuulad wa lam yakun lahu kufuwan ahad, laisa kamitslihi syai'un wa huwas samii'ul bashiir...kemudian dilanjutkan dengan membaca Ya Allah, Ya Rahmaan, Ya Rahiim (paling sedikit  41x)

Diakhiri dengan membaca doa.


Jakarta , 4 Juni 2013

Sumber : Majalah Al Ikhlas
Achmad Ginanto

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...