Amalan yang dianjurkan di Bulan Rajab

Bismillahirohmanirrohim

Assalamualaikum wr. wb.


Ada beberapa bulan yang dianggap suci di dalam islam, bulan Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharam dan Rajab adalah beberapa bulan yang disucikan oleh umat Islam diseluruh dunia. Sebagaimana yang Rasulullah saw sabdakan dalam salah satu hadistnya.

“Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua jumadil dan sya’ban.” (HR. Bukhari No. 3025)

Rajab adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah swt, di bulan ini pula terjadi beberapa peristiwa penting di dalam perjalanan kerasulan Muhammad saw, antara lain adalah peristiwa isra’ mi’raj. Berkaitan dengan peristiwa ini dan status kemuliannya, ada beberapa amalan yang dianjurkan oleh para guru dan ulama alawiyah  yang mengetahui rahasia di balik keistimewaan ini.  Beberapa amalan yang dianjurkan pada Bulan Rajab ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Memperbanyak Istighfar

Pada bulan Rajab ini ini kita dianjurkan untuk memperbanyak beristighfar kepada Allah swt, memohon ampun kepada Allah tentunya tidak hanya berlaku pada bulan ini saja akan tetapi ada kekhususan tersendiri apabila kita melakukannya di bulan rajab ini.

Dzikir 1.

Ashtaghfirullah hal  adzim 3x

Alladzilaillahaila huwal hayul qoyyum waatubu ilaih
Perbanyaklah beristghfar kepada Allah selama 40 hari dan lihat serta rasakan perubahan apa yang terjadi, insyaallah, Allah berjanji akan memberikan kelapangan dari setiap kesempitan hidupnya dan memberikan ketenangan dari setiap kegelisahannya.

Dzikir 2.

Astagfirul-lahalladzi la ilaha illa huwarrahmanar-rahimal-hayyal-qayyumal-ladzi la yamutu wa atubu ilaihi rabbighfir li
"Aku memohon ampun kepada Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Hidup lagi Senantiasa mengurus hamba-Nya, Yang tidak akan mati, dan aku bertaubat kepada-Nya. Tuhanku, ampunilah aku."

Ini adalah salah satu kalimat istghfar yang maksurat dan terkenal, dawamkan setiap hari sebanyak dua puluh lima kali baik siang atau pun malam (secara rutin agar memperoleh manfaatnya). Barangsiapa yang mendawamkannya maka insyaallah, dia tidak akan melihat di rumahnya,di keluarganya, di kotanya atau bahkan di negerinya, sesuatu yang tidak disukainya.

2. Berdoa di malam dan siang hari pada saat Isra’ Mi’raj (tanggal 27 Rajab)
Malam Isra’ Mi’raj dan juga siang harinya (pada tanggal 27 Rajab) merupakan saat-saat yang sangat mulia dan istimewa. Oleh karena itu alangkah baiknya pada malam dan siang hari itu diisi dengan kegiatan ibadah kepada Allah swt, mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon karunia serta keberkahan hidup. Diantara amalan doa pada saat Isra’ mi’raj adalah dengan tatacara sebagai berikut, melakukan shalat hajat (pilih saja mana cara shalat hajat yang anda sukai atau lakukan shalat hajat sesuai yang diajarkan guru) kemudian membaca surat Al-Fatehah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, Annas, Al-Kafirun, Al-Qadr dan ayat kursi, masing-masing dibaca sebanyak tujuh kali. Kemudian selesai membaca semua surat itu, dilanjutkan dengan membaca doa singkat ini (ada juga versi doa yang panjang)

Alhamdulillahil-ladzi lam yattakhidz waladan walam yakun lahu syarikun fil-mulki walam yakun lahu waliyyun minadz-dzulli wa kabbirhu takbira. Allahumma inni as-aluka bima ‘aqidi izzika ‘ala arkani arsyika wa muntahar –rahmati min kitabika wabismikal-a zhamil-a z’hamil ‘zhami wa  dzikrikal a’lal-a’lal-a’la wabikalimatikat-tammati an tushalliya ala sayyidina muhammadin wa alihi wa an taf ala bima anta ahluh
“Segala puji bagi Allah yang tidak memiliki anak, tidak mempunyai sekutu dalam kerajan-Nya, tidak mempunyai penolong dari kehinaan (karena yang memiliki sifat kehinaan hanyalah makhluk) dan agungkanlah Dia dengan se agung-agungnya. Ya Allah sesungguhnya aku bermohon kepada-Mu dengan ikatan-ikatan kemuliaan-Mu atas tiang-tiang arsy-Mu dan puncak rahmat-Mu dari kitab-Mu dan dengan nama-Mu yang paling agung, paling agung,paling agung, sebutan-Mu yang paling tinggi, paling tinggi, paling tinggi dan dengan kalimat-Mu yang sempurna, agar Engkau melimpahkan rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya dan agar Engkau memperbuat terhadapku sesuatu yang patut bagi-Mu (Maksudnya kita memohon agar Allah memberikan kepada kita kebaikan-kebaikanNya).”

Kemudian setelah kita berdoa dengan doa di atas, kita sujud sebagai ungkapan rasa syukur atas hidayah dan taufik yang allah telah berikan kepada kita sambil mengucapkan,

Alhamdulillahil-ladzi hadana lima’rifatihi wa khashshana biwilayatihi wa waffaqana litha’atihi
“Segala puji bagi Allah yang telah member hidayah kepada kami untuk mengenal-Nya, menganugerahkan kepada kami pertolongan-Nya,  dan memberikan taufiq kepada kami untuk mentaati-Nya. “

Setelah itu kita bangun dari sujud seraya berdoa,
Allahumma inni qashadtuka bihajati wa tamadtu ‘alaykabimas-alati. Wa tawajjahtuilayka bi a’immati wa sadati.  Allahummanfa’na bihubbihim wa awridna mauridahum warzuqna murafaqatahum wa adkhilnal-jannata fii zumratihim birahmatika yaa arhamar-rahimin.

“Ya Allah sesungguhnya aku menuju kepada-Mu dengan membawa kebutuhanku, dan aku bersandar kepada-Mu dengan mengemukakan permohonanku. Dan aku menghadap kepada-Mu dengan keberkahan para imamku dan pemimpinku. Ya Allah, kecintaanku kepada mereka ,sampaikanlah ke tempat mereka,berikanlah kepada kami anugerah berupa menyertai mereka, dan masukkanlah kami ke surga  dalam rombongan mereka dengan rahmat-Mu, wahai yang paling penyayang di antara yang penyayang.”

Sedangkan untuk amalan yang dilakukan pada siang hari (tanggal 27 Rajab) adalah, sebagai berikut :
Amalan ini dapat dilakukan setelah melaksanakan shalat wajib atau pun shalat sunah,diawali dengan membaca surat Al-Fatehah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas masing-masing sebanyak empat kali. Kemudian membaca doa di bawah ini sebanyak empat kali,

Laa ilaha illallahu wallahu akbar wa subhanallahi walhamdulillahi wala hawla wala quwwata illa billahil-aliyyil-‘azhim.  (4x)
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar, Maha suci Allah, segala puji milik Allah, dan tidak ada daya dan upaya melainkan dengan izin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Kemudian mengucapkan kalimat di bawah ini sebanyak empat kali pula,

Allahu Allahu rabbi la usyriku bihi syay-a  (4x)

“Allah, Allah Tuhanku. Aku tidak tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun”.

Kemudian diakhiri dengan mengucapkan kalimat di bawah ini sebanyak empat kali,

“La usyriku birabbi ahada” (4x)
Aku tidak menyekutukan-Nya dengan siapa pun.

3. Amalan pada hari Jum’at terakhir di bulan Rajab

Amalan ini dibaca sebanyak  tujuh puluh kali pada saat khatib sedang di atas mimbar dan tentunya tetap dengan memperhatikan tausiah yang disampaikan oleh khatib. Insyaallah, barangsiapa yang mengamalkannya maka rizqinya tidak akan putus di tahun itu. inilah bacaannya,

Ahmadu rasulullah, Muhammadur-rasulullah  (70x baca di dalam hati atau baca dengan pelan)

“Ahmad (nama lain Nabi Muhammad saw) adalah utusan Allah, Muhammad adalah utusan Allah”

Itulah beberapa amalan yang dianjurkan oleh para guru kita, dan juga ulama-ulama awaliyyin, insyallah inti dari amalan ini sesungguhnya adalah anjuran untuk selalu berdzikir mengingat Allah swt, dan memperbanyak memohon ampun kepada-Nya. Dan memang berdzikir dan memohon ampun kepada Allah swt dapat dilakukan kapan pun akan tetapi ada pula waktu-waktu khusus yang rahasianya hanya diketahui oleh para ulama khos, tidak ada salahnya kita meningkatkannya di Bulan Rajab yang dimuliakan oleh Allah ini, masih ada waktu tiga belas hari lagi di bulan Rajab.Selamat menikmati kemuliaan Bulan Rajab  ini.

Wallahu alam
 Achmad Ginanto
Jakarta, 27 Mei 2013
Referensi : dari berbagai sumber dan alKisah

image from https://sunniy.wordpress.com



Comments

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...