Yuk Memulai segala sesuatu dengan Bismillahirrahmanirrahim…

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum wr. wb.

“Jika seorang hamba mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, maka Allah Azza wa Jalla berfirman,”Hambaku memulai dengan (menyebut) nama Ku, maka wajib bagi Ku untuk menyempurnakan segala urusannya, dan memberkatinya di dalam semua keadaannya.” (Hadist qudsi)

Setiap muslim, ane rasa sudah sangat mengenal sekali dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim ini, tetapi apakah telah menjiwai dan memaknainya dengan baik, itu perlu penelusuran lebih jauh lagi. Kalimat Bismillahirrahmanirrahim ini tersusun dari empat kata, yaitu bismi, lafal al-jalalah (Allah swt), ar rahman, dan ar rahim. Kata bismi merujuk pada kata setelahnya yaitu Allah yg oleh beberapa ulama dinyatakan sebagai ismul a’zham atau nama Allah swt yg paling agung. Sedangkan Arrahman dan arrahim adalah dua sifat yg dikaitkan dgn keagungan Allah swt, yg umum dinyatakan sebagai pengasih dan penyayang. Oleh karena itu sebagian ulama hakikat menyatakan kalimat ini (Bismillahirrahmanirrahim) mengandung atau lebih dekat dgn ismul a’zham, kalimat yg jika kita meminta dengannya insyaallah akan cepat diijabah oleh Allah swt.


Dalam sebuah sesi pengajian, almarhum guru ane pernah mengatakan bahwa Bismillahirrahmanirrahim merupakan ayat pembuka dari surat alfatehah, sedangkan alfatehah adalah kunci rahasia dari alquranulkarim, sebagaimana yg diriwayatkan oleh Imam Ali ra, “Sesunguhnya rahasia alquran itu terletak di dlm surah fatehah, rahasia fatehah itu terletak di dlm basmalah, rahasia basmalah itu terletak di dlm bismi, sedangkan rahasia bismi terletak di dlm huruf ba’ dan rahasia huruf ba’ terletak di dlm titik yg berada di bawah huruf ba’.”  Kalau kita lihat perkataan dari Imam Ali ra. Spt yg diterangkan oleh almarhum guru ane, jelaslah bahwa kalimat ini sungguh mengandung suatu keagungan dan rahasia dari yg maha agung. Okelah, ane tidak ingin membahas rahasia kalimat ini,karena memang bukan kapasitas ane untuk menerangkannya, tulisan di atas sekedar pembuka agar kita mengetahui betapa dahsyatnya dan agungnya kalimat yg oleh sebagian besar umat muslim seringkali dianggap sepele.



Insyaallah semoga kita dapat selalu melazimkan kalimat ini di dlm dzikir (di saat-saat tertentu)maupun di setiap kegiatan kita sehari-hari. Sebelum bicara lebih jauh ane Cuma pengen mengingat ulang bahwa yg namanya dzikir itu tidak harus melulu dilakukan di atas sajadah dan dilakukan di tengah malam, berdzikir  (mengingat) Allah adalah setiap saat setiap kita ingat!. Sejauh pemahaman ane, berdzikir dengan kalimat ini, akan mengajak kita untuk mengakui bahwa Allah swt adalah sumber atau pusat dari seluruh gerak kehidupan alam raya ini. Setiap yg namanya makhluk pada hakikatnya bergerak mengelilingi Allah swt sebagai pusat atau titik central gravitasi kehidupan, oleh karena itu siapa pun yg keluar dari titik gravitasi ini (Allah swt), maka bersiaplah untuk mengalami kehancuran. Allah swt  sebagai pusat kehidupan akan senantiasa menjaga kehidupan kita dengan gaya gravitasi yg kita kenal dgn istilah ibadah. Dan tali ibadah yg paling kokoh gaya gravitasinya adalah berdzikir (mengingat) Allah swt, semakin kuat kita berdzikir semakin kuatlah tali yg mengikat kita dengan Nya. Selanjutnya kita menyadari pula bahwa segala sesuatu yg kita alami dan hadapi di dlm kehidupan ini tidak pernah lepas dari kasih sayang Nya, coba saja kita ingat-ingat kembali setiap rangkaian kehidupan kita, pasti ada sesuatu yg bisa menyadarkan kita bahwa kita bisa maujud dan hidup hanya karena kasih sayangNya, rahman rahim Nya.


Dalam setiap kegiatan sehari-hari barangkali kita sering melupakan kalimat ini (Bismillahirrahmanirrahim), ane sendiri masih dlm tahap berusaha, cobain deh untuk selalu membaca kalimat ini dlm pekerjaan kita, mau makan, saat kita mau pergi jalan, saat mau tidur, mau pakai baju atau celana,  atau pada saat memulai suatu kegiatan apapun. Insyaallah, kalau mengucapkan kalimat ini dgn penuh keyakinan dan keikhlasan, segala sesuatu yg kita kerjakan akan dimudahkan dan akan dijaga oleh Allah swt. Ada sebuah pengalaman yg mungkin bisa di jadikan pelajaran, mungkin kita sudah faham bahwa setiap satu anak manusia yg lahir di dunia ini akan selalu disertai oleh dua syetan, yg selalu mengajak kita kepada keburukan, mereka akan makan apa yg kita makan, mereka minum dan memakai apa yg kita minum dan kita pakai, pendeknya, setiap segala sesuatu yg kita lakukan mereka akan melakukan juga.


Nah pengalaman ini berkaitan dengan masalah makan, subhanallah, andaikata saudara tahu apa yg ane dengar mungkin saudara gak akan mau meninggalkan utk mengucapkan kalimat ini. Suatu ketika ane sedang mau makan, entah bagaimana, ane kok seperti dengar suara orang yg meributkan sesuatu, mengenai makanan. Ane cuek aja, terus aja ane makan, di tengah enak-enaknya makan, ada suara yg bilang,”enak makanannya hahahaha hayo makan terus sampai perut kamu kembung hahahaha…biar kita puas.” Mendengar itu ane celingak celinguk bingung…tengok kanan kiri, di rumah lagi sendirian, cuek lagi, terusin makan, suara itu terus berulang setiap ane menyuapkan makanan ke mulut. Akhirnya ane sadar dan inget ane makan gak pake doa tadi, sontak ane membaca bismilahi awalihi wa akhiri…ajaibnya suara itu terdengar lagi muntah-muntah, sambil sumpah serapah…,”kurang ajar! Keluar semua makannya, awas kita balas dia, biar kita gosok-gosok aja sahwatnya nanti…” kejadian itu waktu tahun 1990 dan sampai sekarang masih terdengar suara-suara itu dalam setiap aktifitas ane, baru tahu jawabannya sekitar tahun 2010 lalu, pas lagi dengerin ceramah seorang ulama ahli makrifat. Beliau bilang,”Apabila kita kelupaan berdoa ketika akan makan maka pada waktu teringat akan hal itu maka bacalah bismilahi awalihi wa akhiri, maka makanan yg ikut dimakan oleh syetan akan keluar lagi, dimuntahkan oleh mereka.” Subhanallah! Betapa hebatnya pemilik kalimat Bismillahirrahmanirrahim ini.


“Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata, “Kalian (bangsa setan) tidak mempunyai tempat menginap dan makan malam.” Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata, “Kalian sudah mendapatkan tempat menginap.” Dan jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata, “Kalian sudah mendapatkan tempat menginap dan makan malam.” (HR. Muslim no. 2018)          

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata:
“Jika salah seorang dari kalian menyantap makanan, hendaknya dia membaca ‘BISMILLAH’. Jika dia lupa membacanya maka hendaknya dia mengucapkan, ‘BISMILLAHI FII AWWALIHI WA AKHIRIHI (dengan nama Allah pada permulaan dan akhirnya).” (HR. Abu Daud no. 3767 At-Tirmizi no. 1858, dan Ibnu Majah no. 3255)

Ane meyakini bahwa kalau pun kita tidak hafal seluruh doa yg diajarkan oleh Nabi Mulia saw dlm kegiatan kita sehari-hari, insyaallah cukuplah dgn  Bismillahirrahmanirrahim saja semua itu sudah terpenuhi, walaupun tentunya dgn menghafal doa harian Rasulullah saw itu lebih baik. Kalimat yg agung ini, telah meliputi rahman dan rahimnya Allah swt, bukankah Nabi Mulia saw telah menyatakan bahwa setiap pekerjaan yg tidak di mulai dgn Bismillahirrahmanirrahim maka akan terputus dari rahmat Allah swt. Dan segala sesuatu yg terputus dari rahmat Nya maka syetan lah yg akan menjadi pengayomnya, Naudzubillahimindzalik. Yuk! mulai sekarang dan seterusnya kita biasakan berdzikir dgn kalimat ini. Dzikir fil qolbi dan dzikir fil amal, sebab dzikir yg terucap mulut tanpa disertai oleh keihklasan dan keyakinan akan kekuasaan Nya maka dzikir itu akan terputus dan tidak akan di dengar oleh Allah swt. Sesungguhnya tidak ada balasan kebaikan melainkan kebaikan pula, siapa saja yg sudah diilhami oleh Nya dgn ucapan Bismillahirrahmanirrahim, maka tiada lain balasannya adalah rahmat dan kasih sayang Allah swt. Janganlah kita membayangkan dzikir itu sebagai suatu perbuatan yg berat, dgn tatacara tertentu dan dgn berbagai macam persyaratan. Allah swt adalah dzat yg maha mengetahui segala sesuatu dan jauh dari perbuatan yg mendzolimi hamba Nya, cukuplah dgn keikhlasan dan niat utk beribadah kepadaNya, maka dzikir kita akan di dengar oleh Nya.Insyaallah.


Berdzikir (mengingat) kepada Allah swt adalah tabiat seorang hamba, siapapun dia, bagaimana pun tingginya kedudukan seorang manusia di sisi Allah swt, tetaplah dia seorang hamba di mata Nya, tidak lebih dan tidak kurang. Semakin tinggi kedudukannya maka semakin kokoh lah dzikirnya kepada Allah swt. Janganlah kita hidup di dunia ini seperti mayat dikarenakan kita lalai berdzikir (mengingat) kepada Allah swt. Sembuhkanlah segala penyakit bathin kita dengan banyak berdzikir mengingat Allah swt, karena sesungguhnya dzikir itu mampu menerangi hati yg gelap.


“Tiada amal perbuatan anak adam yg lebih menyelamatkannya dari azab Allah swt daripada dzikrullah (berdzikir mengingat Allah swt).” (HR Ahmad)

Waalaikum salam wr. wb.

 

Prabumulih, 4 Februari 2012

 

 

Comments

  1. Assalaamu'alaikum wr.wb.
    Salam takdhim kgmas ginanto
    Suwon atas berbagi kawruh nya

    ReplyDelete
  2. waalaikumsalam mas Jagaraksa, sama-sama mas...semoga menjadi keberkahan dlm hidup kita

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...