Yuk Berkenalan dengan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah)…

Bismillahirahmanirahim

Assalamualaikum wr. wb.

Dalam hidup ini ane Insyaallah selalu memegang erat empat kalimat dzikir kepada Allah swt, yaitu Kalimat tauhid (Laailahailallah), Istighfar, Bismilahirahmanirahim, dan Shalawat Nabi. Keempat kalimat ini insyaallah akan terus ane pegang sampai akhir hayat, walaupun ada beberapa kalimat dzikir yg saya amalkan tetapi empat kalimat ini lah yg selalu saya dawamkan. Berkahnya, jangan Tanya hehehe buktikan aja sendiri.


Secara mudahnya Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah)…adalah kalimat persaksian seorang hamba kepada Tuhannya, kalimat persaksian untuk memasuki gerbang keimanan. Dengan kalimat ini pula Allah swt Tuhan yg Maha Esa mengenal dan mengakui hambaNya. Pertanyaannya berapa kali kita bersaksi akan ke esaan Allah swt dalam sehari? Barangkali banyak di antara kita yg hanya mendawamkan kalimat ini pada saat shalat saja, di luar shalat walahualam. Kalimat ini bukan untuk membuat orang menjadi “sakti” sekedar agar diakui sebagai hamba Nya saja, jadi salah kaprah kalau ada manusia yg menginginkan kesaktian dengan mendawamkan kalimat yg agung ini. Mari kita lihat beberapa hadist yg berkaitan dengan keagungan kalimat ini…


Nabi Mulia saw bersabda,”Iman itu memiliki tujuh puluh cabang, yg paling utamanya adalah ucapan Laailahaillallah (tidak ada Tuhan selain Allah), sedangkan yg paling rendahnya adalah menyingkirkan benda yg berbahaya di jalan, dan malu adalah cabang dari iman.”

Diriwayatkan oleh Jabir Al Anshari ra. Dari rasulullah saw, beliau bersabda,”Sebaik-baik dzikir adalah (ucapan) Laailahaillallah (tidak ada Tuhan selain Allah) dan sebaik-baik doa adalah (ucapan) Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).”



Nabi Mulia saw bersabda,”Hendaklah kalian senantiasa mengucapkan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah) dan beristighfar, dan hendaklah kalian memperbanyak ucapan ini (tahlil dan istighfar). Karena sesungguhnya setan berkata,”aku membinasahkan manusia dgn dosa-dosa, sedangkan mereka membinasahkanku dgn ucapan Laailahaillallah dan Istighfar. Maka ketika aku mengetahui hal itu, aku pun membinasahkan dgn hawa nafsu, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka adalah orang-orang yg mendapat petunjuk.”

Laailahaillallah merupakan kunci syurga dan kalimat penjagaan diri dari desakan hawa nafsu dan rayuan maut setan. Banyak orang yg sengaja atau tidak, meremehkan kalimat ini. Mungkin karena dilihat kalimatnya pendek, mereka lebih senang dgn amalan-amalan yg panjang yg terlihat hebat ketimbang mengamalkan Laailahaillallah dlm setiap gerak kehidupannya. Persaksian bahwa tidak ada tuhan selain Allah, memiliki pengaruh yg luar biasa dlm kehidupan kita. Dengan Laailahaillallah, kita secara sadar mengakui tidak ada tuhan yg harus kita sembah kecuali Allah swt, dgn Laailahaillallah kita akan selalu menggantungkan hidup hanya kepada Allah, Tuhan yg kita sembah. Dengan Laailahaillallah kita mengimani dan menjalankan segala apa yg diperintahNya dan menjauhi segala apa yg dilarangNya. Dengan Laailahaillallah pula kita akan membuka jalan makrifat, karena sesungguhnya Laailahaillallah akan mengangkat setiap hijab antara kita dgn Nya. Dengan Laailahaillallah kita memohon perlindungan dari segala fitnah, dari segala kejahatan makhluk dan perlindungan dari setiap keburukan.


Segala sesuatu di alam ini bertahlil kepadaNya dengan Laailahaillallah, hewan, bebatuan, gunung, tumbuhan dan sebagian kecil manusia. Kenapa ane katakan sebagian kecil manusia, tidak lain karena manusia dengan hawa nafsu yg tidak terkendali, menjadi sombong dan sedikit sekali bersyukur. Mereka lalai dari kalimat Laailahaillallah ini, hanya sebagian kecil saja manusia yg mau menggunakan akalnya sesuai fitrah, utk menggagungkan Allah swt. Mohon maaf, ane tidak bermaksud meremehkan sahabat-sahabat yg tidak mendawamkan kalimat ini, hanya saja alangkah baiknya jikalau mendasari setiap amalan kita, dzohir maupun bathin, dgn kalimat Laailahaillallah ini. Karena ia (Laailahaillallah ) adalah dasar dari sebuah hubungan, sebuah perjanjian, antara seorang hamba dan Tuhannya.


Kalimat inilah yg menjadi dasar dan juga sekaligus menjadi puncak dari hubungan Tuhan dgn hamba Nya. Sebab bagaimana mungkin kita memohon rezeki, memohon ampunan, ataupun memohon kebaikan lainnya tanpa kita terhubung dgn Allah melalui sebuah persaksian, bahwa Dialah Tuhan yg kita sembah. Setiap karomah yg Allah perlihatkan dari suatu amalan, tanpa didasari oleh kalimat Laailahaillallah akan menjadi fitnah, setiap perbuatan yg tidak didasari oleh kalimat Laailahaillallah akan menjadi sia-sia. Perkuatlah persaksian dan perjanjian kita dengan Allah melalui kalimat ini, sebagaimana Nabi Mulia bersabda,”perbaharuilah iman kalian….dgn memperbanyak mengucapkan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah).”


Guru ngaji ane pernah memberikan wejangan ttg kalimat ini, “Kalau sekedar ingin makrifat kepada Allah swt, ente musti  perbanyak membaca kalimat Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah), sebanyak-banyaknya dan seikhlas-ikhlasnya, sebab jumlah gak menunjukkan “ikhlas” sedangkan Allah swt hanyalah mencari “ikhlas” di dlm setiap amalan seorang hamba kemudian perbanyak juga “lapar”, sebab lapar itu menguatkan bathin dan melemahkan nafsu. Banyak orang mencari makrifat dgn jalan yg berliku-liku dgn amalan yg aneh-aneh, melalui perenungan yg bercampur dgn nafsu, padahal dua belas huruf (Laailahaillallah) ini sudah menghimpun perbendaharaan ikhlas, kunci-kunci irfan, dan kebahagiaan hari-hari. Mad! Dua belas huruf ini, siapa aja yg berdzikir kepada Allah swt dengannya, maka ente bakal mampu menembus tabir-tabir yg gelap, menyingkap awan dan naik ke tempat yg tinggi yg terbuat dari cahaya kesucian." Waktu itu ane Cuma melongok gak ngarti hehehe.


Nabi Mulia saw pernah bersabda,”setiap seorang hamba yg mengucapkan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah) dgn tulus/ikhlas, niscaya akan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga sampai ke ‘Arsy selama dia menjauhi dosa-dosa besar.”

Nabi Mulia saw pernah bersabda,”Ada empat perkara yg menyeru kepada Syurga, yaitu : menyembunyikan musibah (yg menimpa dirinya), menyimpan rahasia, berbakti kepada orang tua, dan memperbanyak mengucapkan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah).”

Ane yg bodoh dan penuh dosa ini, rasanya gak akan sanggup menggambarkan bagaimana agungnya kalimat ini, yg jadi masalah itu bukannya sekedar pengakuan betapa pentingnya kalimat ini ataupun pahala bagi orang yg mendawamkannya. Tetapi bagaimana kalimat Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah) dapat menjadi sarana kita untuk dapat mengenal dan tunduk patuh, sami’na wa atho’na…kepada Allah swt. Sehingga kita bisa menjadi manusia yg paripurna lahir bathinnya, secara jasadi kita beribadah dan bekerja (bermuamalah dgn sesama manusia). Dan dlm waktu yg sama, secara spiritual kita dekat dgn Allah swt. Sehingga kita mampu mengontrol hawa nafsu dan mampu melawan syetan yg menggoda kita, agar tidak mudah berbuat dosa.


Guru ane pernah berpesan,”Pengakuan tauhid di hati dan diucapkan dgn lisan adalah pintu suluk dan mikraj menuju alam spiritual. Sebab, pengakuan seorang hamba kepada Allah swt dan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Nya akan menghilangkan ketergantungan kepada selain Allah…Allahusshomad…Kalo ente mampu bergantung hanya kepada Allah maka akan terangkatlah semua hijab dan kotoran di jiwa ente dan oleh karena itu ente akan mampu melihat alam malakut dan deket ama Allah swt.”


Sekedar berbagi, bila ingin lidah kita ringan mengucapkan Laailahaillallah (tiada tuhan selain Allah) dan hati kita dipenuhi oleh kalimat ini, perbanyaklah dgn seikhlas mungkin, mengucap kalimat ini tanpa putus selama empat puluh hari (dan lebih bagus dgn berpuasa kalau sanggup). Dimulai dgn bershalawat dan membaca alfatehah untuk Rasulullah saw dan diakhiri dgn berdoa memohon ridho Nya. Saya tidak mengajak untuk memperoleh karomah loh! Insyaallah, lidah kita akan ringan mengucapkannya dan hati akan tunduk oleh kebesaranNya.


Wassalamualaikum wr.wb.

 

Prabumulih, 31 Januari 2012

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...