Pelajaran Imam Ghazali...

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr wb.

Suatu ketika, Imam Ghazali berkumpul dgn para muridnya, lalu beliau bertanya kepada mereka. Imam berkata,”Apakah yg paling dekat dgn diri kita di dunia ini?” Para murid menjawab secara beragam, ada menjawab orang tua, guru, teman dan kaum kerabat. Kemudian sang Imam berkata, “semua jawaban itu benar.Tetapi yg paling dekat dgn kita adalah KEMATIAN, sebab itu adalah janji Allah swt bahwa setiap yg bernyawa pasti akan mati (QS Ali Imran : 185).”
Kemudian Imam Ghazali bertanya kembali, “Apa yg paling jauh dari kita di dunia ini?” Kembali para murid pun memberikan jawaban yg beragam, mereka menjawab negeri Cina, bulan, matahari dan menjawab bintang-bintang. Kemudian Sang Imam pun berkata,”Semua jawaban itu benar, tetapi yg paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kerasnya usaha kita, apapun kendaraan kita, semua itu tidak akan mampu membuat kita kembali ke masa lalu. Oleh karena itu jagalah hari ini, esok, dan hari-hari yg akan datang dgn amal ibadah kepada Allah swt.”
Setelah melihat para muridnya berfikir, merenungi kata-katanya. Beliaupun melanjutkan dgn sebuah pertanyaan kembali,”Apa yg paling besar di dunia ini?” Kembali para murid memberikan jawaban yg berbeda-beda ada yg menjawab bumi, bulan dan matahari. Sang Imam kemudian berkata,”Semua jawaban itu benar akan tetapi yg paling benar adalah HAWA NAFSU (QS Al Araf : 179) Oleh karena itu berhati-hatilah dgn nafsu kita, jangan sampai dia membawa kita ke neraka-Nya.”
Kemudian Sang Imam melanjutkan dengan sebuah pertanyaan baru,”Apakah yg paling berat di dunia ini? Kembali para murid memberikan jawaban yg berbeda-beda ada yg menjawab baja, besi bahkan menjawab seekor gajah katanya. Sang Imam dengan senyum arif berkata,”Semua jawaban itu benar, tetapi yg paling benar adalah MEMEGANG AMANAH (QS Al Ahzab : 72).” Tumbuhan, binatang, gunung dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah swt meminta menjadi khalifah di dunia ini. Tetapi manusia dgn sombongnya berebut menyanggupi permintaan –Nya sehingga banyak manusia masuk   neraka dikarenakan gagal memegang amanah.
Kemudian Sang Imam melanjutkan kembali pelajarannya dengan sebuah pertanyaan kembali,” Apa yg paling ringan di dunia ini?” para murid pun menjawab kapas, debu, daun-daun. Sang Imam dengan senyum arif berkata,”Semua jawaban itu benar, tetapi yg paling benar adalah MENINGGALKAN SHOLAT.” Karena urusan pekerjaan atau urusan dunia lainnya kita dengan mudah meninggalkan sholat.
Kemudian Sang Imam pun kembali bertanya,”Apa yg paling tajam sekali di dunia ini?” para murid pun menjawab serentak “pedang!” sang Imam pun berkata,” Itu benar! Akan tetapi yg paling tajam di dunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Karena dengan lidah lah kita dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri."
Sebuah kisah pelajaran yg sangat sarat dengan makna, kematian, masa lalu, hawa nafsu, memegang amanah, meninggalkan sholat, dan lidah, merupakan bagian yg tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Kesemuanya itu, yg mau tidak mau, diterima atau tidak, merupakan bagian penting yg menentukan nasib manusia di akhirat kelak. Kematian mungkin sebuah tema yg selalu dihindari untuk dibicarakan oleh manusia, karena pada dasarnya manusia itu ingin hidup selamanya. Manusia berlomba untuk mencari formula atau obat yg mampu menjadikan manusia abadi, mereka lupa bahwa manusia ada yg menciptakan dan tentunya setiap yg diciptakan itu memiliki batasan dan batasan yg paling “keras” adalah kematian…kullu nafsin dzaikotul maut…mati adalah suatu kepastian yg mutlak, oleh karena itu Nabi Mulia saw mengatakan bahwa manusia yg paling cerdas adalah manusia yg paling banyak mengingat kematian. Berbuatlah sesukamu di dunia ini, tapiii ingat! Suatu saat kamu akan mati! Dgn memperbanyak mengingat mati, akan ada “warning”, akan ada “kesadaran” untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kematian.
Masa lalu merupakan masa dimana kita telah melaluinya, entah itu baik atau buruk, masa itu adalah bagian dari perjalanan hidup kita. Sekeras apapun usaha kita, cara apapun yg kita pakai tidak akan mampu mengembalikan kita ke masa lalu. Penyesalan seringkali membayangi masa lalu kita, pelajaran yg harus kita ambil dalam hal ini adalah mengenai pentingnya menajemen waktu, bukankah Allah swt bersumpah demi masa dan mengatakan sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian kecuali orang yg beriman dan yg membuktikan keimanannya dengan amal soleh/kebaikan dan orang beriman yg selalu saling menasehati di dalam kebaikan dan kesabaran. Hindarilah penyesalan itu dengan manajemen waktu dan iman serta perbuatan baik, bukankah Rasul Mulia saw berkata bahwa orang yg cerdas dan beruntung itu adalah orang yg berusaha agar hari ini menjadi lebih baik dari hari yg lalu.
Hawa nafsu adalah bahan bakar manusia untuk bisa berkembang mencapai tingkat peradaban hidup yg baik. Akan tetapi nafsu juga mampu menjadikan kita hina dina, membenamkan derajat kita begitu rendah bahkan lebih rendah dari derajatnya binatang. Nafsu tidak pernah mengenal kata “cukup” selalu ingin lebih dan lebih. Pengendalian hawa nafsu adalah mutlak bagi manusia agar dapat hidup bahagia di dunia maupun di akhirat, tanpa itu mustahil manusia mampu hidup dgn bahagia. Islam adalah agama yg concern di dalam mengendalikan hawa nafsu ini, karena,menurut ane, 90% dari dosa itu terjadi karena kita memperturutkan hawa nafsu dan baru 10% nya diakibatkan oleh bisikan syetan yg terkutuk.
Memang yg namanya memegang amanah itu merupakan sesuatu yg ringan di lidah akan tetapi sangat beraaat! di dalam perbuatannya. Seperti memegang bara api di tangan, bila tak kuat tangan kita akan terbakar. Begitupun dgn amanah barang siapa yg kuat memegangnya akan selamat dari pengadilan dunia dan pengadilan akhirat. Dalam kehidupan sosial kita, dlm rumah tangga, bermasyarakat dan bernegara setiap orang memiliki amanah. Setiap manusia yg memiliki “kesadaran” beragama niscaya berusaha untuk selalu memenuhi amanah yg dipikulnya, karena amanah yg dijaga merupakan kunci keharmonisan suatu masyarakat dan juga kunci dari diterimanya amal ibadah kita. Mari kita berusaha menjadi manusia yg amanah agar terhindar dari “cap” munafik, karena kemunafikan menyebabkan setiap amal tertolak.
Sangat mengherankan sekali, begitu banyak orang yg mengaku beragama islam tetapi menganggap enteng sholat, sangat jarang atau bahkan tidak pernah mengerjakan ibadah sholat dan dari sekian banyak yg mengerjakannya, berapa banyak yg mengerjakannya dengan khusu’? dan dari sekian banyak yg khusu’ berapa banyak yg ikhlas? Kemudian dari sekian banyak yg ikhlas berapa banyak yg diterima Allah swt? melainkan hanya sedikit sekali. Artinya yg mengerjakan sholat saja belum tentu sholatnya diterima (sebatas hanya menggugurkan kewajiban) bagaimana pula nasib orang yg tidak mengerjakan? Padahal sholat adalah ibadah yg dilakukan tanpa batasan waktu, selama manusia masih sadar dan bernafas maka wajiblah baginya untuk melakukan sholat. Karena amal ibadah manusia yg paling utama dan yg paling menentukan nasib kita di akhirat kelak adalah sholat, maka sasaran utama iblis laknatullah beserta jajarannya adalah membuat manusia untuk melalaikan sholatnya dengan segala bentuk kesenangan dunia. Manusia dibisiki agar menganggap enteng sholat lima waktu padahal apabila baik sholatnya maka ibadah yg lain akan dianggap baik pula. Buruk ibadah sholatnya maka dianggap buruk lah keseluruhannya.
Memang lidah tak bertulang, luka sayatan pedang biasanya akan hilang seiring dengan sembuhnya luka akan tetapi luka hati karena perkataan biasanya akan diingat hingga liang lahat. Maka wajarlah apabila Imam Ghazali menyatakan benda yg paling tajam di dunia ini adalah lidah. Lidah yg tidak pernah dikekang hanya akan mampu mengeluarkan ghibah, fitnah, hinaan, dan amarah sedangkan lidah yg selalu dikekang akan mampu mengeluarkan butiran hikmah dan kebaikan. Maka kekanglah lidah kita dengan diam, dzikir dan puasa. Insyaallah kita senantiasa memperoleh hidayah Allah swt sehingga kita bisa terhindar dari keburukan lidah kita.


Wallahualam, Wassalamualaikum wr wb.


Jakarta, 14 Maret 2012

Comments

  1. ASS. W.W. TERIMA KASIH. SEMOGA MENJADI AMAL JARIYAH.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...