PAL KALAMULLOH

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr wb

Dalam hidup yg kita jalani  ini seringkali kita berhadapan dengan dua pilihan yg harus kita ambil, Seringkali pula kita menentukan suatu pilihan itu hanya berdasarkan hawa nafsu. Kita begitu mengagungkan Akal dan logika dalam memproses suatu pilihan, Allah swt jarang sekali kita libatkan dalam pengambilan keputusan tsb. Alangkah sombongnya kita, baik buruknya kehidupan yg kita jalani tentunya tidak terlepas dari cara pandang kita dalam melihat sebuah permasalahan. Keputusan yg satu akan terkait erat dengan keputusan yg akan di ambil kemudian, seperti mata rantai yg kuat, keputusan yg buruk akan membawa kita kepada keburukan lainnya. Begitupun sebaliknya keputusan yg baik akan terkait dengan kebaikan lainnya, manusia tidak akan bisa tahu apakah keputusan yg diambil saat ini bisa membawa pada kondisi yg baik di masa depan. Di sinilah letak pentingnya menyertakan Allah swt dalam menentukan sebuah keputusan, Allah swt maha mengetahui segala sesuatu, apa yg baik bagi hamba-Nya dan apa yg dibutuhkan oleh hamba-Nya. Sebagai seorang hamba adalah sudah sepantasnya "bertanya" kepada-Nya, ketika logika dan akal sudah tidak mampu lagi mencerna sebuah permasalahan, biasanya kita hanya akan memperturutkan hawa nafsu, mana yg dirasa nikmat dan sesuai dgn angan-angan maka itulah yg akan dipilih, sebagai akibatnya hanya kekecewaan dan kemarahan yg akan dirasakan kemudian. Di saat seperti inilah baru kita menyadari kebodohan dan kelemahan kita.


Islam sebagai agama yg sesuai dgn fitrah manusia, menyadari betul akan hal ini, bahwa manusia dgn hawa nafsunya akan selalu terpancing memilih kenikmatan sesaat. Oleh karena itu agama ini memberikan tuntunan melalui Nabi Mulia saw, yaitu dgn cara melakukan shalat istikharah, sholat memohon petunjuk dari-Nya. Ane kira setiap muslim di dunia ini menyadari dan sangat mengenal akan shalat istikharah ini,dan bahkan, karena pentingnya menyertakan Allah swt di dalam pengambilan sebuah keputusan, para ulama yg mengetahui sirr' atau rahasia keagungan kalimat-kalimat Allah swt yg terangkum dalam Alquran yg suci, memberikan pula cara untuk dapat menyertakan Allah swt di dalam menentukan sebuah keputusan. Tentunya meminta petunjuk Allah swt dalam mengambil keputusan bukan berarti kita menjadi hamba yg "manja", atau malas menggunakan Akal dan fikiran, sekali-kali tidak, ini adalah bentuk pengakuan seorang hamba akan kekuasaan-Nya. Sebuah bentuk kesadaran akan lemahnya diri, laa haula wala kuwwata ila billah, manusia tidak memiliki daya upaya apapun kecuali Dia lah yg menggerakkan seluruh potensi diri untuk berbuat yg terbaik. Sebuah bentuk kepasrahan dan ketergantungan yg positif, sehingga, manakala akibat dari keputusan tersebut tidak sesuai dgn harapan, hati akan dengan lapang dan ikhlas menerimanya, kemudian berbuat yg terbaik untuk merubahnya.


Pal Kalamulloh nya Gus Muktar Irawan memberikan sebuah alternatif, bagaimana cara kita "bertanya" kepada Allah swt dalam menentukan sebuah pilihan, caranya seperti tertulis di bawah ini.


1. Berwudhu (akan lebih baik setelah wudhu kita melakukan shalat sunah atau shalat wajib, boleh duha, istikharah, tahajud atau shalat lail)

2. Membaca Al-Fatihah 1x, Al-Ikhlas 3x, Al-Falaq 3x, An-nas 3x
3. Lalu baca doa ini :
ALLOHUMMA INNI TAWAKKALTU ALAYYA WAQULTU BIKITABIKA FA ARINII MAA HUWAL MAHTUUBU FII SIRRIKAL MAKNUUNI FII GHOYBIKAL MAKHZUUNI.
ALLOHUMMA ANTAL HAQQU ANZALA ALAYYAL HAQQO BIHAQQI MUHAMMADINIL HAQ BI ROHMATIKAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

4. Membaca sholawat (bebas) sebanyak 10x

5. Lalu membuka al-qur'an sehendak hati kita, kemudian buka lagi lembaran sebelah kanan sebanyak 7 lembar kemudian menghitung dari lampiran yang sebelah kanan sebanyak 7 ayat.......maka ayat yang terakhir itulah yang akan menerangkan tentang sesuatu dari beberapa pilihan kita.

Silahkan mencoba, bagaimanapun ini hanyalah sebuah cara yg diajarkan oleh para ulama kita, bukanlah sebuah kemutlakan, hasilnya akan dipengaruhi oleh besarnya keyakinan kita akan kekuasaan dan kebesaran Allah swt. Lakukanlah dengan mengakui kerendahan dan kelemahan kita, arahkan hati, jiwa dan jasad kita untuk "pasrah" berserah diri memohon bimbingan-Nya. Insyaallah, Allah swt akan mengarahkan kita pada sebuah kebenaran yang hakiki.


Prabumulih, 8 Maret 2012

Comments

Popular posts from this blog

Mimpi bertemu Waliyullah (Tanya Jawab)

ASMA ROSUL NUR MUHAMMAD SAW...

Doa Tolak Bala/Santet...